Amuntai (MA Bustanul Ulum). Sebagai
bentuk kepedulian terhadap korban konflik kemanusiaan di Palestina, seluruh
keluarga besar MA Bustanul Ulum menggelar shalat Ghaib bagi rakyat Palestina
yang menjadi korban agresi Israel di Mushalla MA Bustanul Ulum, Senin, (06n/11/23).
Menurut Kamad MA Bustanul Ulum, Hj.
Sri Wahyuni, S.Pd. pelaksanaan Shalat Ghaib ini merupakan tindak lanjut dari
Menteri Agama (Menag) Republik Indonesia, Yaqut Cholil Qoumas. “Kegiatan ini
dilaksanakan atas himbauan dari Menag untuk menggelar Shalat Ghaib sekaligu
untuk memanjatkan do’a agar Palestina mendapatkan keadilan serta kemerdekaan”.
Pungkasnya.
Sementara itu Pembimbing Keagamaan
MA Bustanul Ulum, Mujahidin, S.Pd ini mengatakan bahwa pelaksanaan shalat Ghaib
ini merupakan bentuk kepedulian kepada Palestina. “Pelaksanaan Shalat Ghaib
bagi para syuhada korban konflik palestina merupakan bentuk kepedulian, empati
sekaligus solidaritas dan dukungan dari umat muslim secara luas”. Jelasnya.
Mujahidin juga menambahkan bahwa
konflik ini tidak hanya mengakibatkan korban jiwa tetapi juga berdampak pada
kerugian-kerugian lainnnya. “diketahui, selain korban jiwa, warga Palestina di
Jalur Gaza juga mengalami kerugian materi yaitu pemutusan pasokan air, bahan
bakar, listrik dan makanan”. Tuturnya.
Selain itu, Aditiya Fauzan, salah
seorang pengajar di MA Bustanul Ulum mengatakan bahwa kegiatan Shalat Ghaib ini
merupakan bentuk solidaritas dari kita umat Islam di Indonesia kepada saudara
muslim di Palestina. “Kita senantiasa mendo’akan semoga rakyat Palestina selalu
tabah dan kuat dalam menghadapi cobaan ini, semoga Palestina akan mendapatkan
keadilan serta kemerdekaan dan semoga saudara kita yang meninggal dunia
mendapatkan husnul khatimah dan syahid”. Panjatnya. (Rep/Ft : Adit)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar