Amuntai (MA Bustanul Ulum). “Pakta
Integritas merupakan sebuah upaya untuk menjaga komitmen dari tenaga Pendidik
dan Kependidikan untuk melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai tenaga pendidik
dan kependidikan di madrasah ini.” tutur Kamad MA Bustanul Ulum, Hj. Sri
Wahyuni, S.Pd kepada Pendidik MA Bustanul Ulum yang ikut serta pada saat
penandatangan Pakta Integritas bersama dan Pembinaan Kepegawaian MAN 2 HSU beserta
sembilan MA Binaan, di Aula MAN 2 HSU Senin, (27/02/23).
Pakta Integritas tersebut memuat
poin-poin yang mengikat para guru dan staff untuk memenuhi tugas dan fungsinya
serta tanggung jawab dan kewajiban mereka
sehingga kegiatan belajar dan mengajar berjalan secara efektif dan efisien. ”Di
dalamnya berisi indikator-indikator yang mencakup kompetensi dan
keprofesionalan para guru dan staff dalam bertugas”. tegasnya lebih lanjut.
Lebih lanjut ditambahkannya, Pakta
Integritas ini juga digunakan sebagai acuan untuk evaluasi kinerja para guru
dan staff, termasuk didalam nya kewajiban mereka untuk membuat perangkat
pembelajaran. “Nantinya surat ini digunakan sebagai dasar evaluasi kinerja Guru
dan staff.” pungkasnya.
Terpisah salah satu PTK MA Bustanul
Ulum, Syaifuddin, S.Pd mengatakan akan selalu berkomitmen untuk menjadi lebih
baik lagi. “Dengan adanya Pakta Integritas ini semoga akan selalu menjaga
komitmen yang telah disepakati”. Ujarnya
Penandatanganan Pakta Integritas itu
sendiri dihadiri langsung oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Hulu
Sungai Utara beserta Kepala Seksi Pendidikan Madrasah (Kasi Penmad) Kantor
Kementerian Agama Hulu Sungai Utara dan
juga tujuh puluh orang ASN, PPPK dan Guru non PNS penerima sertifikasi. Acara
penandatanganan pakta integritas ini dirangkai dengan pembinaan Aparatur Sipil
Negara (ASN) oleh Kasi Penmad, Nahdiyatul Husna, S.Pd.I, M.M. Dalam arahannya
beliau menyampaikan bahwa kunci keberhasilan pengelolaan madrasah adalah
disiplin. “Sebagai ASN kita harus mendisiplinkan diri kita, karena dengan
disiplin madrasah kita akan maju, selain itu bagi kepala madrasah (kamad)
kreativitas juga diperlukan dalam memimpin madrasah karena kamad merupakan top
leader di madrasah”. Ucapnya.
Sementara itu, Kepala Kantor
Kementerian Agama Kabupaten HSU, Dr. H. Ahmad Rusyadi, S.Ag, M.M.Pd,
menyampaikan ada empat tipe madrasah yang dikembangkan oleh Kemenag untuk
meningkatkan kualitas dan menarik minat masyarakat yaitu madrasah reguler,
madrasah akademik, madrasah vokasi dan madrasah keagamaan. “Mari kita
bersama-sama dalam memajukan madrasah dengan berbagai inovasi yang ada,
sehingga minat masyarakat untuk menyekolahkan anak mereka ke madrasah lebih
tinggi”. Ungkapnya (Rep/Ft: Adit)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar